Melalui Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP), Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyelenggarakan rapat kerja nasional (RAKERNAS) 2023 yang diselenggarakan secara Hybrid di Gedung Kampus ITB Ahmad Dahlan, Ruang Aula Syafrudin Prawiranegara, Ciputat-Cirendeu, Tangerang Selatan, Sabtu (9/9/2023).

Rakernas Pengurus Pusat Muhammadiyah Periode 2022–2027 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Gerakan dan sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa, dan kemitraan internasional agar terciptanya keunggulan dan pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan kembangnya nilai-nilai Islam di Indonesia secara meluas dan berkesinambungan untuk terwujudnya tujuan Muhammadiyah.

Acara Rakernas ini mewakili wilayah seluruh Indonesia yang secara langsung dihadiri oleh 100 partisipan perwakilan dari anggota Muhammadiyah yang berasal dari berbagai Provinsi dan Daerah diantaranya yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat.

Turut hadir secara langsung Rektor ITB Ahmad Dahlan selaku tuan rumah acara ini,  Dr. Mukhaer Pakanna yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua MEBP; Soetrisno Bachir SE selaku Dewan Pakar MEBP; Dr. Arif Budimanta selaku Ketua MEBP;  Fithri Hadi selaku Wakil Ketua MEBP; Emi Noel selaku Wakil Ketua MEBP; serta mitra PP Muhammadiyah yaitu Adi Setianto selaku Komisioner BP Tapera sebagai mitra Kerja PP Muhammadiyah dalam bidang program penyediaan rumah Subsidi bagi keluarga dan Pegawai Muhammadiyah; dan Abdul Firman selaku Sharia Banking Business Division Head Bank BTN dan selanjutnya hadir secara online Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy yang juga menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah, serta Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, M. Zainal Fatah yang juga selaku wakil ketua MEBP.

Dalam sambutannya Adi Setianto mengajak kepada Pengurus Pusat Muhammadiyah agar anggotanya yang belum memiliki rumah pertama untuk dapat memanfaatkan layanan pembiayaan kepemilikan rumah melalui BP Tapera menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) “kami mendukung untuk pemanfaatan bantuan perumahan subsidi dengan skema KPR FLPP bagi seluruh anggota dan keluarga Muhammdiyah yang belum memiliki rumah pertama dan berpenghasilan tidak lebih dari 8 juta rupiah pernulan sebagai prasyarat penerima manfaat pembiayaan rumah subsidi untuk mengajukan kesempatan Kerjasama ini dengan dibantu oleh bank penyalur kami melalui Bank BTN,” ujarnya.

Selain BP Tapera, PP Muhammadiah juga turut mengundang stake holder dan mitra lainnya yang bergerak di sektor perumahan antara lain, Bank BTN dan Kementerian PUPR.

Dalam sambutannya yang disampaikan secara online, Sekretaris Jenderal Menteri PUPR, Zainal Fatah mengungkapkan bahwa sektor perumahan sudah saatnya bangkit setelah mengalami masa-masa sulit saat kondisi pandemi melanda, hal ini dikarenakan sektor perumahan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional mengingat sektor ini merupakan sektor strategis karena dapat menggerakkan 174 subsektor industri lain seperti bahan bangunan, jasa konstruksi, transportasi, hingga perdagangan makanan.