Semarang, 15 Maret 2024 – BP Tapera bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah lakukan Dialog dan Edukasi Fasilitas Ketenagakerjaan Kota Semarang. Kegiatan yang merupakan kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini dikemas dalam bentuk talkshow “Pekerja Produktif, Pekerja Bahagia dengan Fasilitas Kesejahteraan Pekerja”

Dalam sambutan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI yang dibawakan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Aziz, menyampaikan bahwa upaya pemerintah melindungi para tenaga kerja tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Lebih lanjut disampaikan bahwa rumah layak huni merupakan salah satu faktor kesejahteraan para tenaga kerja, dan kehadiran BP Tapera diharapkan dapat mendukung pemenuhan hunian pertama bagi para tenaga kerja.

Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno. Dalam sambutannya Sumarno menyampaikan bahwa jika berbicara tentang kesejahteraan pekerja, maka menjadi pekerjaan rumah oleh banyak pihak, dan tentunya tidak terlepas dari peran para pemberi kerja. Menurutnya, produktifitas pekerja tidak dapat baik apabila tidak bahagia dan sejahtera. “Tabungan perumahan menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memenuhi kesejahteraan bagi para pekerja,” imbuh Sumarno.

Talkshow yang turut dihadiri secara darin dan luring oleh para pemberi kerja dan pengelola kepegawaian di lingkup Provinsi Jawa Tengah ini diisi oleh narasumber terkait, yaitu : Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN, dr. Zamhir Setiawan; Direktur Kepesertaan BP Tapera, Rio Sanggau; National Project Officer of Communication and External Relations Core Economy Project – ILO Jakarta, Dyah Retno P. Sudarto; serta dimoderatori oleh Koordinator Bidang Fasilitasi Kesejahteraan Pekerja Kementerian Ketenagakerjaan, Endang Yuniastuti.

Rio Sanggau dalam paparannya menyampaikan bahwa ketika para pekerja telah menjadi Peserta BP Tapera, selain nantinya menerima tabungan pensiun, akan ada banyak peluang dalam mengajukan pemanfaatan bantuan pembiayaan perumahan, terutama bagi pekerja yang belum memiliki hunian pertamanya. “BP Tapera saat ini telah bekerjasama dengan lebih dari 30 bank, termasuk Bank Pembangunan Daerah. Mari cari informasi sebanyak-banyaknya untuk memanfaatkan layanan dari BP Tapera,” pungkas Rio Sanggau.