Pangandaran, 27 Oktober 2023 – Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2023 merupakan kegiatan akhir penyelenggaraan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan di tahun 2023 yang telah dilaksanakan sejak bulan Mei. Dengan memberikan banyak program menarik untuk masyarakat Indonesia untuk dapat meningkatkan pemahaman mengenai inklusi keuangan Indonesia melalui edukasi keuangan, pembukaan rekening, publikasi, aksi Indonesia menabung serta pemberiaan pembiayaan bagi UMKM.

Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 Perkembangan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari periode sebelumnya 49,68% menuju target 53% di tahun 2023, dan tentunya itu merupakan hasil kerja sama yang terjalin baik antara Regulator, Kementerian/Lembaga terkait termasuk Pemerintah Daerah, Industri Jasa Keuangan dan berbagai pihak lainnya. Selain itu, hasil SNLKI 2022 menjadi salah satu faktor utama dalam menyusun kebijakan, strategi, dan merancang produk/layanan keuangan yang sesuai kebutuhan konsumen serta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui acara ini Otoritas Jasa Keuangan beserta seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional karena hal tersebut menjadi salah satu acuan penyusunan arah strategis peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia sehingga dapat mencapai kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan.

Dalam acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2023 yang dilaksanakan secara serempak di beberapa kota termasuk Pangandaraan ini memiliki berbagai rangkaian acara diantaranya Expo Keuangan dari Lembaga Jasa Keuangan dan Bazar UMKM; Fun Bike, Zumba bersama oleh perwakilan OJK, Bank Indonesia, Pemda, lembaga keuangan dan masyarakat umum; Stage Activity dengan penampilan band dari Lembaga Jasa Keuangan, talkshow spesial BIK dan penampilan kabaret; Berbagai kompetisi untuk memeriahkan acara puncak perayaan HUT BIK 2023; Ceremonial Puncak BIK berupa opening act, laporan penyampaian kegiatan, pemberian apresiasi, pengundian grand prize, dan guest star performance serta acara menarik lainnya untuk memeriahkan acara.

Acara ini dijadikan kesempatan oleh BP Tapera dalam mempercepat penyaluran pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) khususnya dari kelompok pekerja mandiri. Seperti yang kita ketahui bersama, Pekerja Mandiri seperti ojek online, UMKM, penyedia jasa, pedagang kaki lima, dan lain sebagainya sulit dalam mendapatkan hunian yang berkualitas, terutama sulitnya akses dan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan. Hal ini dikarenakan, Pekerja Mandiri tidak memiliki dokumen yang dibutuhkan seperti slip gaji, perjanjian kerja dan rekening Koran sebagai syarat dokumen dalam pengajuan fasilitas pembiayaan perumahan.

Mengatasi hal tersebut, BP Tapera membuat program Tabungan Rumah Tapera (TRT), sebuah program yang diperuntukan bagi Pekerja Mandiri yang belum pernah mendapatkan akses pembiayaan (unbankable) sehingga bisa mendapatkan akses pembiayaan (bankable). Melalui program TRT ini pekerja mandiri diajak untuk menabung apabila ingin memiliki rumah pertama, sehingga pekerja mandiri bisa memiliki rumah pertama dengan cara mencicil sekaligus memiliki tabungan yang bisa diperoleh beserta imbal hasilnya ketika cicilan rumah pertamanya lunas.

BP Tapera adalah Badan Pemerintah yang ditunjuk untuk menyalurkan pembiayaan rumah subsidi atau yang sekarang disebut sebagai Rumah Tapera, rumah tepat kualitas, tepat sasaran, dan tepat huni untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, bukan hanya untuk PNS ataupun pekerja berstatus dan berpenghasilan tetap, tetapi juga diperuntukan bagi Pekerja Mandiri yang memiliki status ataupun penghasilan yang tidak tetap.

Pada acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2023 yang diadakan oleh OJK dengan berkolaborasi bersama Regulator, Lembaga Keuangan serta Kementerian dan Lembaga ini, BP Tapera mendukung penuh program peningkatan inklusi dan literasi nasional, terutama di Provinsi Jawa Barat dan wilayah Pangandaran karena sangat berkaitan dengan program peningkatan inklusi dan literasi nasional melalui Program Tabungan Rumah Tapera bisa diikutsertakan dalam program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) seluruh daerah di Indonesia pada tahun 2024.

Program Tabungan Rumah Tapera diharapkan bisa menjadi program unggulan yang bisa digunakan untuk menjaring seluruh elemen masyarakat Indonesia dalam memiliki hunian, bukan hanya golongan  masyarakat yang memiliki penghasilan yang tetap saja, namun juga golongan masyarakat pekerja mandiri dengan cara mengajak mereka untuk menabung.

Jalannya kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang besar dari masyarakat Jawa Barat khususnya masyarakat Pangandaran.