Semarang, 15 Desember 2023 – Dalam acara Sosialisasi Sinergi Program Tabungan Rumah Tapera, BPJS Ketenagakerjaan dan TPAKD Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya dan mengoptimalkan fungsi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang ada di Provinsi Jawa Tengah guna mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya untuk masyarakat dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat Jawa Tengah mengenai literasi dan inklusi keuangan khususnya Pekerja Mandiri.

 

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno dan dilanjutkan dengan sambutan dari Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Tias Retnani. Hadir sebagai narasumber perwakilan dari BP Tapera, Direktur Kepesertaan, Rio Sanggau dan perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan, Wakil Kepala Wilayah Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko kantor wilayah jajaran Jateng dan DIY, Rakesh Sitepu; serta peserta yang terdiri dari perwakilan 55 TPAKD di Jawa Tengah.

 

Dalam penjelasannya Tias Retnani mengatakan bahwa sinergi ini perlu dilakukan sebagai upaya berbagai pihak seperti Bank maupun Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dalam memberikan kemudahan akses keuangan daerah bagi masyarakat.

 

Sebagai Sekretaris Daerah yang juga sebagai Koordinator TPAKD Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menjelaskan perlu disadari bersama bahwa sosialisasi secara masif yang berisi edukasi dan pemahaman kepada masyarakat dapat membuka akses keuangan menjadi lebih luas lagi agar semua yang dibentuk oleh Pemerintah yang memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses keuangan dapat segera direalisasikan.

 

Sumarno menambahkan, bahwa dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat perlu kolaborasi dan koordinasi dengan Kabupaten Kota Provinsi Jawa Tengah karena hal ini merupakan tanggung jawab bersama,  terutama di tengah-tengah kondisi saat ini, dimana banyak pinjaman online illegal yang merugikan dan memberikan dampak yang luar biasa kepada peminjam.

 

Pada tahun 2024 nanti, program TPAKD akan fokus kepada akselerasi pemanfaatan produk/layanan keuangan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dimana nantinya TPAKD akan bekerja sama dan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga keuangan non bank salah satunya adalah BP Tapera. BP Tapera adalah Badan Pemerintah yang ditunjuk untuk menyalurkan pembiayaan Rumah Subsidi atau yang sekarang disebut sebagai Rumah Tapera melalui produk Tabungan Rumah Tapera.

 

Rio Sanggau menjelaskan, saat ini BP Tapera memiliki 2 produk dan layanan utama, yaitu Rumah Tapera (yang sebelumnya dikenal sebagai Rumah Subsidi) dan Tabungan Rumah Tapera. Tabungan Rumah Tapera diharapkan dapat menjadi program unggulan yang bisa digunakan untuk menjaring seluruh elemen masyarakat Indonesia agar memiliki akses keuangan .

 

Produk dan layanan BP Tapera dapat dinikmati semua golongan di Indonesia, bukan hanya untuk ASN. Semua masyarakat yang berpenghasilan dibawah Rp8.000.000,- (Delapan juta rupiah) berhak mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan Rumah Tapera, termasuk Pekerja Mandiri seperti ojek online, UMKM, penyedia jasa, pedagang kaki lima, petani, nelayan dan sebagainya. Mereka bisa menjadi peserta Tapera melalui produk Tabungan Rumah Tapera dengan nilai tabungan yang bervariasi mulai dari 60 ribu, 100 ribu hingga 240 ribu per bulan.

 

BP Tapera mengajak masyarakat untuk menabung melalui Tabungan Rumah Tapera, karena dengan menabung  Peserta dari sektor pekerja mandiri bisa mendapatkan manfaat pembiayaan pemilikan rumah dan juga manfaat tabungan. Produk Tabungan Rumah Tapera sangat berkaitan dengan program peningkatan inklusi dan literasi daerah sehingga harapannya produk Tabungan Rumah Tapera bisa diikutsertakan dalam program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Jawa Tengah pada tahun 2024.

 

Untuk daerah Jawa Tengah, Tabungan Rumah Tapera membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari Bank dengan menggunakan Agen Laku Pandai dari Himbara yang jumlahnya sebanyak 1.139.843 agen. Sebagai contohnya, AgenBRILink dari Bank BRI yang tersebar di Jawa Tengah sebanyak kurang lebih 58.000 agen, nantinya agen – agen  tersebut bisa memiliki peran untuk memasarkan produk Tabungan Rumah Tapera.

 

Saat ini, salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh BP Tapera melalui produk Tabungan Rumah Tapera adalah melakukan Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan demi memperluas kepesertaan segmen Bukan Penerima Upah (BPU).

 

 

Kunjungan BP Tapera Bersama Bank BRI ke AgenBRILink di daerah Semarang, Jawa Tengah.

 

Sebagai wujud keseriusan BP Tapera dalam memperluas kepesertaan dari masyarakat pekerja mandiri di Jawa Tengah, pada hari yang sama BP Tapera bersama Bank BRI mengunjungi 3 Agen Laku Pandai dalam naungan Bank BRI yaitu AgenBRILink pilihan yang memiliki perputaran uang sebesar kurang lebih Rp300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah) hingga Rp800.000.000,- (Delapan ratus juta rupiah) per bulannya.

 

Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengenal lebih dalam karakteristik AgenBRILink yang ada di Jawa Tengah sehingga apabila Tabungan Rumah Tapera mulai dijalankan melalui AgenBRILink, hal tersebut dapat berjalan dengan baik dan mudah diterima oleh masyarakat dan juga AgenBRILink itu sendiri.