BP Tapera Kembali Berkolaborasi bersama Kemenaker RI dan BKKBN, Kali ini di Provinsi Jambi

Jambi, 2 Mei 2024 – BP Tapera kembali turut serta dalam kegiatan Dialog Edukasi Fasilitas Kesejahteraan Pekerja Tahun 2014. Kegiatan yang digawangi oleh Kementerian Ketenagakerjaan kali ini diselenggarakan di Kota Jambi pada tanggal 2 hingga 3 Mei 2024.

Direktur Hubungan Kerja dan Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan, Dinar Titus Jogaswitani, selaku penggagas acara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi Kementerian Ketenagakerjaan, dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dalam rangka memberikan pembinaan kesejahteraan bagi para pegawai. Dalam sesi Serap Aspirasi Rencana PP tentang Penyediaan Fasilitas Kesejahteran Pekerja / Buruh, Dinar Titus pun menyampaikan bahwa Pengusaha atau pemberi kerja wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan bagi para pekerja dengan memperhatikan kebutuhan pekerja atau buruh dan ukuran kemampuan perusahaan.

Sesi berikutnya dalam dialog tersebut adalah sosialisasi terkait kesejahteraan pegawai yang dibawakan oleh Direktur Kepesertaan BP Tapera, Rio Sanggau dan Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN, Zamhir Setiawan. Rio Sanggau dalam paparannya membawakan tema Tata Cara Kepesertaan dan Manfaat Pembiayaan Program Tapera. Pada sesi ini Rio Sanggau memaparkan mengenai tata cara kepesertaan dan pemanfaatan Tabungan Perumahan Rakyat “Nantinya, cara menjadi peserta Tapera adalah tinggal membuka rekening di bank untuk menabung, rata-rata menabung 150ribu sebulan. Apabila tidak mengambil manfaat pembiayaan perumahan, maka tabungan dan pengembangannya dapat diambil ketika masuk usia pensiun,” terang Rio Sanggau.

Adapun pembukaan rangkaian kegiatan ini ditandai dengan pemukulan Gong oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri, didampingi Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN serta Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman.

Indah Anggoro Putri dalam sambutannya menyampaikan bahwa Koridor kesejahteraan pekerja saat ini adalah kesehatan pekerja, kesehatan anak-anak pekerja serta mencegah stunting, dan penyediaan rumah bagi para pekerja, salah satunya melalui skema Tapera. “Concern kami dari regulator kesejahteraan tidak hanya clasical issue seperti penghasilan saja.  Jambi kami pilih karena dinamika yang cukup tinggi pada serikat pekerja, adanya progres pertumbuhan yang baik, dinas tenaga kerjanya sangat aktif, sehingga improvement yang tinggi ini kami anggap perlu juga untuk didekati,” ujar Indah Anggoro Putri.

Di hari pertama kegiatan berlangsung, Kementerian Ketenagakerjaan memfokuskan pada edukasi dan pemahaman seputar kesejahteraan para pekerja, kemudian di hari kedua akan dilanjutkan dengan praktik pelayanan kesehatan seputar Keluarga Berencana yang didampingi oleh BKKBN. Sedangkan BP Tapera di hari kedua tetap mendampingi rangkaian acara untuk para peserta yang ingin memperoleh informasi lebih lengkap seputar Tapera.

“Hingga saat ini (red – 2 Mei 2024) telah terdaftar 80 pekerja dari 9 perusahaan, yang akan hadir untuk esok harinya. Dan bagi para pemilik perusahaan atau pemberi kerja, tolong sampaikan, dikuatkan pemahaman kepada para pegawai, mulai menabung untuk membeli rumah, jangan kost atau kontrak terus,” ujar Indah Anggoro Putri menutup sambutannya.

Kegiatan ini memperoleh dukungan dari Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman. Sudirman menyampaikan bahwa dalam catatannya, di Provinsi Jambi sendiri sebelumnya tercatat masyarakat yang tergolong miskin ekstrim sebanyak 42.411 orang yang didominasi para Pekerja Pekerbunan. Intervensi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi salah satunya adalah melalui Program Dumisake, yang ternyata mampu meningkatkan kesejahteraan para pekerja buruh. “Pekerja / Buruh memiliki peranan penting, menggerakkan sektor ekonomi. Pemprov Jambi yakin dan mendukung kesejahteraan pekerja secara berkelanjutan, baik secara ekonomi maupun fasilitas,” pungkas Sudirman.

Scroll to Top