Banjar, 28 Mei 2025 — Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menutup rangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi di Kalimantan Selatan dengan memantau kondisi rumah pasca akad FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komite Tapera dari unsur profesional, Eko D. Heripoerwanto, dan Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari, didampingi oleh Divisi Pemantauan dan Evaluasi serta Divisi Sekretariat dan Komunikasi Badan.

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa rumah FLPP yang telah akad pembiayaan dipastikan sudah siap huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hasil pantauan pada hari ini menunjukkan 100% rumah FLPP telah siap huni dan berkualitas baik.

Salah satu perumahan yang mendapat sorotan positif adalah Perumahan Almisbah Karya Manuntung di Kabupaten Banjar. Rumah di Perumahan tersebut layak huni, siap huni, dan sudah dilengkapi dengan dapur dan meja dapur di dalam bangunan utama rumah. Perumahan ini dibawah naungan Asosiasi APERSI Kalsel dan Bank BRI Kalsel selaku bank penyalur pembiayaan.

“Dengan adanya ruang dapur yang memadai, penghuni merasa lebih nyaman dan semakin semangat untuk menghuni rumah subsidi FLPP. Kami harap pengembang lainnya berlomba-lomba meningkatkan kualitas rumah FLPP,” ujar Direktur Operasi Pemanfaatan, Muhammad Nauval Al-Ammari.

BP Tapera menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kualitas rumah FLPP agar sesuai dengan harapan masyarakat, tepat sasaran, layak huni, siap huni, dan semua nya dihuni sesuai regulasi yang berlaku.