Penandatanganan MoU Program 30.000 Rumah untuk Tenaga Kesehatan

Jakarta – 27 Maret 2025, BP Tapera bersama dengan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Kesehatan, Badan Pusat Statistik (BPS), juga Bank BTN teken MoU wujudkan kolaborasi lintas sektor untuk membantu tenaga kesehatan di seluruh Indonesia miliki rumah yang layak dan terjangkau.

Dalam penandatanganan MoU ini diproyeksikan sebanyak 30.000 unit rumah akan disalurkan bagi tenaga kesehatan di seluruh wilayah Indonesia pada bulan April mendatang.

“untuk mewujudkan hunian yang terjangkau bagi tenaga perawat akan dibagi untuk bidan sebanyak 15.000 unit, perawat 10.000 unit, dan tenaga kesehatan lainnya sebanyak 5.000 unit yang nanti akan disalurkan melalui bank BTN,” kata Maruar.

Menteri PKP Maruarar Sirait mengharapkan dengan adanya kolaborasi antar lintas ini tidak ada lagi program yang tidak tepat sasaran. “Data BPS sangat membantu,  diharapkan setelah tepat sasaran rumah berkualitas seperti perumahan saat ini,” kata Maruarar.

Dalam kesempatan yang sama Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyatakan akan terus mendukung program 3 juta rumah dengan pembiayaan terjangkau bagi semua masyarakat Indonesia. “saat ini BP Tapera telah diamanatkan oleh Pemerintah untuk mengelola dan menyalurkan program pembiayaan FLPP dan Tabungan Peserta Tapera dari PNS untuk mendukung program 3 juta rumah,” ujar Heru. 

Sementara itu Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan pihaknya siap mendukung program 3 juta rumah dengan menyediakan data kebutuhan rumah di indonesia, “BPS bertugas menyediakan data statistik baik makro atau mikro dalam melakukan susenas yang dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun, salah satunya pendataan backlog perumahan dengan hasil sebanyak 13.75 % rumah tangga indonesia belum memiliki rumah sendiri,” Ujar Amalia.

Wakil Pimpinan Komisi IX DPR RI, dari fraksi Grindra, Putih Sari, juga sangat mendukung program 3 juta Presiden Prabowo. “saya sangat mengapresiasi capaian penyaluran Kementerian PKP atas penyaluran rumah subsidi yang telah diberikan kepada pekerja migran, TNI, Polri, dan tenaga guru, sehingga menurut kami tenaga kesehatan juga membutuhkannya,” ujar Putih.

Scroll to Top